Pecabangan if
Pecabangan if merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki sebuah kondisi. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut.
if(kondisi){
statement;
}
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int a = 10;
int b = 7;
if(a>=b){
a = 7;
b = 10;
}
cout<<"Nilai A : "<<a<<endl;
cout<<"Nilai B : "<<b<<endl;
getch();
}
Percabangan if-else
Percabangan if-else merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki sebuah kondisi yang apabila kondisi tersebut benar maka perintah yang didalamnya akan dijalankan dan apabila kondisinya salah maka ada perintah lainnya yang akan dijalankan oleh program. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut.
if(kondisi){
statement;
}
else{
statement;
}
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int x;
int angka = 10;
cout<<"Angka 1 - 10"<<endl;
cout<<"Masukan Tebakan anda : ";cin>>x;
if(x==angka){
cout<<"Tebakan anda benar"<<endl;
cout<<"Selamat!";
}
else {
cout<<"Maaf tebakan anda salah!";
}
getch();
}
Percabangan if-else if-else
Percabangan if-else if-else merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki banyak kondisi. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut.
if(kondisi1){
statement;
}
else if(kondisi2){
statement;
}
else{
statement;
}
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int x;
int angka = 6;
cout<<"Angka 1 - 10"<<endl;
cout<<"Masukan Tebakan anda : ";cin>>x;
if(x==angka){
cout<<"Tebakan anda benar"<<endl;
cout<<"Selamat!";
}
else if(x>angka){
cout<<"Tebakan anda terlalu besar";
}
else{
cout<<"Tebakan anda terlalu kecil";
}
getch();
}
Percabangan switch
Percabangan switch merupakan struktur kontrol pecabangan yang juga memiliki banyak kondisi, akan tetapi kondisi dalam percabangan switch ini bertipe numerik. Default berfungsi untuk menjalankan perintah default/umum/dasar apabila kondisi tidak sesuai dengan nilai case yang ada. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut.
switch(kondisi){
case konstanta_1:
statement;
break;
case konstanta_2:
statement;
break;
default:
statement;
}
Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main(){
int nilai;
cout<<"Masukan Nilai anda 0 - 10 : ";cin>>nilai;
cout<<"Anda masuk kategori ";
switch(nilai){
case 10:
case 9:
cout<<"A";
break;
case 8:
case 7:
cout<<"B";
break;
case 6:
case 5:
cout<<"C";
break;
case 4:
case 3:
case 2:
case 1:
case 0:
cout<<"D";
break;
default:
cout<<"nilai anda tidak masuk kategori!";
}
getch();
}
(https://www.youtube.com/watch?v=ugfRD0CJY5w)
2.Operasi aritmatika dan logika
= Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi
perhitungan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dll.Dalam bahasa pemrograman Pascal operator aritmatika dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
· Operator Aritmatika Unair
Operator aritmatika unair adalah operator aritmatika yang hanya melibatkan 1 operand saja.
· Operator Aritmatika Biner
Operator aritmatika biner adalah operator aritmatika yang melibatkan 2 buah operand.
o Berikut ini merupakan berberapa operator aritmatika yang digunakan pada pemrograman Pascal antara lain :
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a + b
à 4 + 8 = 12
|
–
|
Pengurangan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
x – 2
à 4 – 8 = -4
|
*
|
Perkalian
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a * bà 4 * 8 = 32
|
/
|
Pembagian
|
untuk bilangan riil
|
Integer, real
|
a / b
à 8 / 4 = 2
|
div
|
Pembagian
|
untuk bilangan bulat
|
Integer Integer
|
13 div 3 = 4
|
Mod
|
Sisa bagi
|
integer
|
integer
|
13 mod 3 = 1
|
2 Fungsi Aritmatika
1) Fungsi IF
berfungsi untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
2) Fungsi SUM
berfungsi untuk melakukan penjumlahan.
3) Fungsi COUNT
berfungsi untuk melakukan COUNTER atau penjumlahan sel yang berisi data numerik.
4) Fungsi AVARAGE
digunakan untuk menghitung rata-rata data numeric.
5) Fungsi EXACT
digunakan untuk menghidangkan 2 buah kata, jika sama akan bernilai TRUE, jika tidak FALSE.
6) Fungsi EXACT
digunakan untuk menghidangkan 2 buah kata, jika sama akan bernilai TRUE, jika tidak FALSE.
7) Fungsi MIN
digunakan untuk mencari nilai terkecil dari sekumpulan data atau RANGE CELL.
8) Fungsi SQRT
untuk menghitung akar dari bilangan X. Bilangan X tidak boleh NEGATIF (Alnisa, 2016)
· Fungsi operator aritmatika
a. + (plus) Penambahan, Contoh: 3+3
b. – (minus) Pengurangan/Negatif, Contoh: 3–1 atau –1
c. * (asterisk/bintang) Perkalian, Contoh: 3*3
d. / (garis miring) Pembagian, Contoh: 3/3
e. % (persen) Persentase, Contoh: 20%
f. ^ (caret/tanda sisipan) Eksponen/Pangkat, Contoh: 3^2
à Keterangan :
+ : penjumlahan , contoh =a2+b2
- : Pengurangan , contoh =a2-b2
* : Perkalian, conton : =a2*b2
/ : Pembagian , contoh : =a2/b2
+- */ : penggabungan , contoh : =a2-b2+c3
3 Pemanfaatan Operator Aritmatika
pemanfaatan operator aritmatika untuk menyelesaikan berbagai masalah sehari-hari dengan memanfaatkan Freepascal
Urutan langkah dalam membuat program yang digunakan untuk menghitung rata-rata maupun total laba dari suatu perusahaan antara lain :
a) Menentukan jenis variabel yang digunakan
b) Menentukan input data yang akan diproses